Kebiasaan buruk yang memperparah jerawat |
Beberapa kebiasaan buruk yang dapat menimbulkan dan memperparah jerawat seperti :
1. Menyentuh Wajah
Menyentuh wajah terutama saat tangan kotor, dapat memicu jerawat dan memperburuk peradangan. Bakteri dari tangan dapat menyebabkan infeksi pada jerawat yang sudah ada dan memperparah peradangan. Bakteri dari kuku juga dapat berpindah ke wajah dan dapat mengganggu proses penyembuhan jerawat.
2. Memencet Jerawat
Memencet jerawat memang terlihat seperti solusi cepat untuk menghilangkannya, tapi kenyataannya justru dapat memperburuk jerawat dan membuatnya semakin banyak. Memencet jerawat dapat melukai kulit dan menyebabkan infeksi, sehingga memperburuk jerawat.
Saat memencet jerawat, nanah dan bakteri di dalam jerawat terdorong keluar dan menyebar ke area sekitarnya. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi baru pada kulit, memperparah peradangan. Memencet jerawat dapat melukai jaringan kulit di sekitar jerawat, memperparah peradangan, dan meninggalkan bekas luka.
Memencet jerawat dapat mendorong minyak dan sel kulit mati lebih dalam ke dalam pori-pori, sehingga memperparah penyumbatan dan memicu jerawat baru. Peradangan akibat memencet jerawat dapat memperbesar ukuran jerawat dan membuatnya lebih terlihat. Tidak hanya itu bahaya memencet jerawat karena dapat mengganggu proses penyembuhan alami kulit.
Saat memencet jerawat, nanah dan bakteri di dalam jerawat terdorong keluar dan menyebar ke area sekitarnya. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi baru pada kulit, memperparah peradangan. Memencet jerawat dapat melukai jaringan kulit di sekitar jerawat, memperparah peradangan, dan meninggalkan bekas luka.
Memencet jerawat dapat mendorong minyak dan sel kulit mati lebih dalam ke dalam pori-pori, sehingga memperparah penyumbatan dan memicu jerawat baru. Peradangan akibat memencet jerawat dapat memperbesar ukuran jerawat dan membuatnya lebih terlihat. Tidak hanya itu bahaya memencet jerawat karena dapat mengganggu proses penyembuhan alami kulit.
3. Mencuci Muka Terlalu Sering
Kulit wajah memiliki lapisan minyak alami yang berfungsi untuk menjaga kelembaban dan melindungi kulit dari iritasi. Mencuci muka terlalu sering dapat menghapus lapisan minyak alami ini, membuat kulit kering, dan mudah iritasi. Kulit yang kering dan iritasi akan lebih sulit untuk sembuh dari jerawat.
Kulit wajah memiliki tingkat keasaman (pH) yang ideal untuk menjaga kesehatan kulit. Mencuci muka terlalu sering dapat mengganggu keseimbangan pH kulit, membuatnya lebih asam, dan mudah iritasi.
Mencuci muka terlalu sering juga tidak baik karena dapat menghilangkan minyak alami yang penting untuk menjaga kesehatan kulit. Kulit yang kering akan memproduksi lebih banyak minyak untuk mengkompensasi, sehingga menyumbat pori-pori dan memperburuk jerawat.
Kulit wajah memiliki tingkat keasaman (pH) yang ideal untuk menjaga kesehatan kulit. Mencuci muka terlalu sering dapat mengganggu keseimbangan pH kulit, membuatnya lebih asam, dan mudah iritasi.
Mencuci muka terlalu sering juga tidak baik karena dapat menghilangkan minyak alami yang penting untuk menjaga kesehatan kulit. Kulit yang kering akan memproduksi lebih banyak minyak untuk mengkompensasi, sehingga menyumbat pori-pori dan memperburuk jerawat.
4. Menggosok Wajah Terlalu Keras
Saat mencuci muka karena dapat mengiritasi kulit dan memperburuk jerawat. Iritasi dan peradangan yang disebabkan oleh menggosok wajah terlalu keras dapat memperlambat proses penyembuhan jerawat. Jika Anda sudah memiliki jerawat, menggosoknya hanya akan memperparah peradangan. Menggosok dapat menyebabkan jerawat pecah, yang dapat menyebarkan bakteri dan memperlambat proses penyembuhan.
5. Begadang
Begadang dapat menyebabkan peradangan kronis dalam tubuh. Peradangan ini dapat memperlambat proses penyembuhan dan memperburuk jerawat. Tidak hanya itu kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. Sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih sulit melawan bakteri yang dapat menyebabkan jerawat.
Kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol dalam tubuh. Kortisol memicu produksi hormon androgen, seperti testosteron, yang meningkatkan produksi minyak di wajah. Minyak berlebih ini menyumbat pori-pori, menjebak bakteri dan sel kulit mati, dan memicu jerawat.
Kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol dalam tubuh. Kortisol memicu produksi hormon androgen, seperti testosteron, yang meningkatkan produksi minyak di wajah. Minyak berlebih ini menyumbat pori-pori, menjebak bakteri dan sel kulit mati, dan memicu jerawat.
6. Merokok
Merokok dapat mengganggu penyerapan vitamin seperti vitamin A, C, dan E, yang penting untuk kesehatan kulit. Kekurangan vitamin ini dapat membuat kulit lebih kering dan kusam, dan juga lebih mudah mengalami peradangan. Zat kimia berbahaya dalam asap rokok dapat merusak kolagen dan elastin, protein yang menjaga kulit tetap kenyal dan kuat. Kerusakan kolagen dan elastin dapat membuat kulit lebih kendur dan kusam, dan juga lebih mudah muncul kerutan dan garis halus. Kulit yang rusak juga lebih mudah mengalami peradangan, yang dapat memperburuk jerawat.
7. Membiarkan Rambut Kotor
Tidak menjaga kebersihan adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan jerawat. Menjaga kebersihan rambut: Cuci rambut Anda secara teratur, terutama jika Anda memiliki rambut berminyak. Pastikan untuk membilas rambut Anda secara teratur, Hindari wajah anda dari rambut yang kotor.
8. Tidak Menjaga Kebersihan Benda-benda yang Menyentuh Wajah
Siapkan handuk khusus untuk mengelap wajah, ganti handuk wajah setiap 2-3 hari sekali. Bersihkan ponsel secara teratur. Ganti sprei dan sarung bantal secara teratur. Sprei dan sarung bantal yang kotor dapat menjadi sarang bakteri yang dapat menyebabkan jerawat. Bagi yang berhijab, jilbab yang kotor dapat menyebabkan jerawat, terutama di area dahi dan wajah bagian depan.
Post a Comment